Dewi Perssik Jalani Transfer Lemak di Kantung Mata, Seperti Apa?

Penyanyi dan aktris Indonesia Dewi Perssik, yang akrab disapa Depe, baru-baru ini menjalani prosedur kosmetik untuk menghilangkan lemak dari kantong bawah matanya. Prosedur, yang dikenal sebagai “transfer lemak”, melibatkan pengambilan lemak dari satu bagian tubuh dan menyuntikkannya ke bagian lain untuk memperbaiki penampilannya. Sebelum membaca lebih lanjut yuk mampir ke Aladdin138

Slot online, info gacor

Depe membagikan berita tentang prosedurnya di akun Instagram-nya, di mana dia memposting foto dirinya mengenakan topeng dan kacamata hitam. Postingan tersebut dengan cepat menjadi viral, dengan banyak netizen yang memuji penyanyi tersebut atas kejujuran dan keterbukaannya tentang prosedur tersebut. Namun, beberapa juga menyatakan keprihatinan tentang potensi risiko dan efek samping dari prosedur tersebut.

Jadi, apa sebenarnya prosedur pemindahan lemak itu, dan apa saja risiko dan manfaat yang terkait dengannya?

Menurut Dr. Hendry Sugianto, ahli bedah kosmetik yang melakukan prosedur Depe, transfer lemak melibatkan pengambilan lemak dari satu bagian tubuh, seperti paha atau perut, dan menyuntikkannya ke bagian lain, seperti area bawah mata, ke meningkatkan penampilannya. Prosedur ini sering digunakan untuk menambah volume pada area wajah yang kehilangan kekenyalan karena penuaan atau penurunan berat badan, seperti pipi atau bibir.

Salah satu manfaat utama transfer lemak adalah menggunakan jaringan pasien sendiri, yang berarti tidak ada risiko penolakan atau reaksi alergi. Selain itu, karena lemak diambil dari tubuh pasien sendiri, terlihat dan terasa alami.

Namun, seperti prosedur kosmetik lainnya, pemindahan lemak juga memiliki risiko. Salah satu risiko utamanya adalah lemak tidak dapat “mengambil” atau bertahan di area baru, yang dapat menyebabkan benjolan, benjolan, atau asimetri. Dalam beberapa kasus, lemak yang ditransfer juga dapat diserap kembali oleh tubuh dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan area tersebut kehilangan volume lagi.

Risiko potensial lain dari perpindahan lemak adalah infeksi, yang dapat terjadi jika bakteri memasuki tempat suntikan. Hal ini dapat diminimalkan dengan memastikan bahwa prosedur dilakukan di lingkungan yang steril oleh ahli bedah yang berkualifikasi dan berpengalaman.

Terlepas dari risikonya, pemindahan lemak adalah prosedur kosmetik yang relatif aman dan efektif jika dilakukan oleh ahli bedah yang berkualifikasi dan berpengalaman. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada prosedur kosmetik tanpa risiko, dan pasien harus selalu melakukan penelitian dan memilih ahli bedah yang bereputasi baik dan berkualitas sebelum menjalani perawatan apa pun.

Penting juga untuk memiliki harapan yang realistis tentang hasil prosedur. Meskipun pemindahan lemak dapat memperbaiki tampilan area bawah mata, ini bukanlah solusi permanen dan mungkin perlu diulangi dari waktu ke waktu untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.

Selain transfer lemak, ada opsi non-bedah lain yang tersedia untuk merawat kantung mata, seperti dermal filler dan chemical peeling. Perawatan ini kurang invasif dan memiliki risiko lebih sedikit daripada operasi, tetapi mungkin tidak efektif untuk kasus kantung mata yang lebih parah.

Pada akhirnya, keputusan untuk menjalani prosedur kosmetik apa pun, termasuk pemindahan lemak, adalah keputusan pribadi yang harus dibuat setelah pertimbangan dan konsultasi yang cermat dengan ahli bedah kosmetik yang berkualitas dan berpengalaman.

Adapun Depe, tampak senang dengan hasil prosedurnya. Dalam postingan lanjutan di Instagram, ia membagikan foto dirinya dengan mata terpejam, disertai caption: “Aku suka bgt hasilnya, alhamdulillah.”

Masih harus dilihat apakah keputusan Depe untuk menjalani transfer lemak akan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, namun jelas bahwa prosedur ini menjadi semakin populer di kalangan mereka yang ingin memperbaiki penampilan tanpa menjalani operasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *